
Ompu tuan Situmorang
kepada ketujuh cicitnya Lumban Pande, Lumban Nahor, Suhutnihuta (ketiganya
hingga saat ini tetap menggunakan marga SITUMORANG), Tuan Ringo (keturunannya ada yang tetap memakai marga Situmorang, ada yang memakai marga Siringoringo dan memakai marga RUMAPEA) dan ketiga
saudaranya yang lain Dori Mangambat, Raja Itubungna dan Ompu Bonanionan (ketiga
yang terakhir ini umumnya saat ini menggunakan marga SITOHANG) berpesan agar
keturunan ketujuh cicitnya itu dipanggil dengan pomparan ni “SIPITU AMA”.
Op. Tuan Situmorang selanjutnya
berpesan juga kepada ketujuh cicitnya itu agar mereka semua memperlakukan anak
yang lain sebagai anak diri sendiri: “Sisada lulu di anak, sisada lulu diboru”
. Dan bahwa keturunan mereka bertujuh tidak boleh saling menikah satu sama lain
sampai akhir zaman. Ketujuh cicit Op. Tuan Situmorang tadi mengiyakan dan
menerima pesannya sebagai padan (janji).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar